Indonesia sebagai salah satu produsen utama lidi sawit, tengah menghadapi tantangan dalam sektor ekspor lidi sawit. Selama lima tahun terakhir, ekspor lidi sawit selalu mencatatkan surplus. Namun, tahun 2024 menunjukkan tren penurunan, khususnya di pasar utama seperti India, Jepang, dan Tiongkok.
Senior Economist di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Donda Sarah Hutabarat mengungkapkan bahwa era suku bunga tinggi di 2024 melemahkan sektor properti global. Hal ini berdampak pada menurunnya permintaan produk furnitur dan dekorasi rumah, yang menjadi salah satu pasar utama lidi sawit.
“Melihat realisasi nilai ekspor Semester I-2024, maka nilai ekspor menunjukkan penurunan hingga akhir 2024 terutama ke India, Jepang, dan Tiongkok,” ujar Donda dalam keterangan tertulis, Rabu (7/8).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa nilai ekspor lidi sawit dan lidi nipah pada periode Januari-Juni 2024 mencapai US$10,18 juta, turun 27,59% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan volume ekspor juga tercatat sebesar 18,91%, hanya mencapai 26,6 ribu ton.
Sebagai salah satu pasar utama, India mengalami penurunan ekspor lidi sawit sebesar 51,85%. Jepang dan Tiongkok juga mencatat penurunan masing-masing sebesar 17,82% dan 34,93%. Meski demikian, beberapa negara lain menunjukkan peningkatan, seperti Pakistan dengan kenaikan 11,05%, Filipina 20,03%, dan Vietnam yang mencatat lonjakan signifikan sebesar 194,59%.
Pada 2023, ekspor lidi sawit Indonesia menunjukkan kinerja positif dengan nilai mencapai US$29,32 juta, naik 11,44% dibandingkan tahun sebelumnya. Volume ekspor juga mengalami peningkatan sebesar 15,97%, mencapai 70,08 ribu ton.
Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara eksportir utama lidi sawit di dunia, dengan porsi 12,42% dari total ekspor global, setelah Tiongkok.
Meskipun ada tantangan di pasar tradisional, peluang ekspor lidi sawit Indonesia masih terbuka lebar di negara-negara non-tradisional seperti Pakistan, Filipina, Vietnam, Korea Selatan, dan Iran. Donda menegaskan bahwa Indonesia harus memanfaatkan peluang ini dengan memperluas jaringan distribusi dan meningkatkan kualitas produk.
Dengan potensi pasar yang masih besar di negara-negara seperti Amerika Serikat, Malaysia, Inggris, dan Prancis, Indonesia diharapkan dapat terus memperkuat posisinya sebagai salah satu eksportir utama lidi sawit di dunia.
Demikian informasi seputar ekspor lidi sawit di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Nutshell-Movies.Com.