Perusahaan Bosch PHK 1.500 Karyawan di Jerman: Tanggapi Perubahan Pesanan dan Teknologi

Pemasok otomotif terkemuka, perusahaan Bosch mengumumkan rencananya untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.500 karyawan di dua pabrik Jerman pada tahun 2025. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap perubahan permintaan dan teknologi yang tengah mengubah lanskap sektor otomotif.

Automobilwoche, surat kabar industri mingguan, pertama kali melaporkan pengurangan tenaga kerja ini. Dalam komentar melalui email kepada Reuters pada Minggu (10/12), juru bicara perusahaan Bosch menyatakan bahwa keputusan ini adalah bagian dari upaya perusahaan untuk menyesuaikan tingkat staf dengan dinamika pesanan, perubahan struktural di sektor penggerak, dan penetrasi pasar teknologi masa depan.

“Seperti perusahaan lain, kami harus menyesuaikan tingkat lapangan kerja dengan situasi pesanan, perubahan struktural di sektor penggerak, dan penetrasi pasar teknologi masa depan,” ungkap juru bicara Bosch.

Lebih lanjut, mereka menjelaskan bahwa penyesuaian ini akan memengaruhi sekitar 1.500 posisi pekerjaan di bidang pengembangan, administrasi, dan penjualan di divisi drives di lokasi Feuerbach dan Schwieberdingen pada akhir tahun 2025. Meskipun dihadapkan dengan situasi yang sulit, Bosch menyatakan tengah berdiskusi dengan dewan pekerja untuk mencari solusi terbaik.

“Kita menghadapi tantangan yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan pada awal tahun ini. Bahkan jika kita ingin mempertahankan tingkat lapangan kerja kita sebaik mungkin dengan produk-produk baru dan berbagai langkah pelatihan, kita harus menyesuaikannya dengan kondisi saat ini dan situasi ketertiban di beberapa daerah,” tambah juru bicara perusahaan Bosch.

Pengumuman ini menyoroti kompleksitas yang dihadapi industri otomotif di tengah perubahan dinamis dalam permintaan dan teknologi, serta menunjukkan komitmen Bosch untuk tetap bersaing dalam lingkungan yang terus berkembang.

Demikian informasi seputar perusahaan Bosch yang akan mem-PHK 1.500 karyawannya. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Nutshell-movies.com.

Related Posts