Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan tajam pada Selasa (4/3), dengan harga minyak berjangka Brent turun sebesar 0,5 persen menjadi US$75,55 per barel, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS merosot 1 persen menjadi US$72,41 per barel.
Penurunan harga minyak mentah itu terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyetujui untuk menunda penerapan tarif tinggi pada produk impor asal Kanada dan Meksiko, dua negara tetangga yang merupakan pemasok minyak terbesar bagi AS.
Kesepakatan ini tercapai setelah Trump berdialog dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan upaya penegakan hukum perbatasan guna menanggapi tuntutan Trump untuk menanggulangi imigran ilegal dan penyelundupan narkoba ke AS.
Penundaan tarif tersebut berlaku selama 30 hari, yang turut meredakan kekhawatiran pasar mengenai potensi dampak negatif terhadap pasokan minyak.
Sebelumnya, Trump telah mengenakan tarif 25 persen terhadap barang-barang impor Kanada dan pungutan 10 persen pada minyak. Penundaan ini memberikan angin segar bagi pasar harga minyak mentah yang sebelumnya khawatir akan terganggunya pasokan dari dua negara tersebut.
Namun, analis ING menilai bahwa Kanada masih rentan terhadap perang dagang, kecuali jika negara tersebut dapat memperluas jaringan pipa ekspor minyaknya ke luar AS. Infrastruktur tambahan ini, meskipun memakan waktu beberapa tahun untuk dibangun, akan memberikan produsen Kanada lebih banyak fleksibilitas dan potensi pasar yang lebih besar.
Di sisi lain, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) tetap pada kebijakannya untuk meningkatkan produksi minyak secara bertahap mulai April 2025, meskipun ada seruan dari Trump untuk meningkatkan produksi lebih cepat.
Demikian informasi seputar perkembangan harga minyak mentah terbaru. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Nutshell-Movies.Com.