Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan akan membuka keran impor gandum untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak. Langkah tersebut diambil sebagai solusi atas larangan impor jagung yang diberlakukan sejak Maret 2024.
“Kami sepakat pengganti jagung untuk pakan adalah gandum. Ini khusus untuk pakan ternak, bukan gandum secara umum. Harganya murah dan lebih ekonomis,” ujar Zulkifli Hasan dalam konferensi pers di kantornya, Senin (7/1).
Namun, Zulkifli yang akrab disapa Zulhas, menegaskan bahwa keputusan impor gandum itu harus melalui rapat koordinasi terbatas (Rakortas). Penentuan kuota dan asal impor gandum juga akan dibahas dalam forum tersebut untuk menghindari potensi oversupply.
“Kalau impor harus diputuskan dalam Rakortas. Jangan sampai pasokan membanjir sehingga tidak terserap oleh pasar,” tambah Zulhas.
Larangan impor jagung untuk pakan ternak diberlakukan sejak Maret 2024 sebagai upaya melindungi petani lokal. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menyebut kebijakan tersebut bertujuan menjaga stabilitas harga jagung pada musim panen raya yang dimulai April 2024.
“Produksi jagung saat ini surplus. Kita harus memanfaatkan momentum ini untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga di tingkat produsen dan konsumen,” jelas Arief.
Meski begitu, kebutuhan industri pakan ternak yang tinggi memunculkan kebutuhan alternatif pengganti jagung. Gandum dinilai sebagai solusi tepat karena harganya lebih terjangkau dan pasokannya lebih mudah didapatkan di pasar internasional.
Impor gandum untuk pakan ternak menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga stabilitas sektor peternakan di tengah dinamika pasar pangan global. Dengan keputusan yang terarah, pemerintah berharap langkah ini tidak hanya membantu industri pakan ternak, tetapi juga menjaga keseimbangan pasar jagung domestik.
Keputusan akhir mengenai kuota dan negara asal impor gandum akan segera diumumkan setelah Rakortas berlangsung.
Demikian informasi seputar keran impor gandum dari luar negeri. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Nutshell-Movies.Com.