Pembangunan PLTA Kayan Libatkan Dua BUMN Besar Milik Indonesia, Siapa Saja Dua BUMN Itu?
Seperti yang diketahui, proyek PLTA Kayan yang terletak di di Sungai Kayan, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara siap dibangun. Pembangunan yang telah direncanakan sejak 2009 ini akhirnya siap dilaksanakan.
Rencananya, proses kontruksi PLTA Kayan akan dimulai akhir tahun 2019. PLTA Kayan diproyeksikan mampu menghasilkan listrik sebesar 9.000 megawatt.
Dalam pembangunannya, salah satu BUMN dari negara China terlibat. China Power jadi salah satu investor yang mendanai pembangkit listrik tenaga air berkapasitas 9.000 megawatt itu. Selain China Power, Central Asia Capital Ltd. juga jadi investor.
PLTA Kayan Dibangun Dua BUMN Besar Indonesia
Tahukah kalian? Selain BUMN dari China, pembangunan PLTA Kayan juga melibatkan dua BUMN besar milik Indonesia yakni PT Adhi Karya dan Pelindo IV.
Pembangunan PLTA Kayan melibatkan dua BUMN besar milik Indonesia karena kedua BUMN tersebut diketahui memiliki reputasi yang baik dalam pembangunan. Jadi kualitas bangunan PLTA Kayan nanti tidak perlu diragukan lagi.
Profil PT Adhi Karya dan Pelindo IV
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Adhi Karya merupakan perusahaan kontruksi. Perusahaan ini termasuk Badan Usaha Milik Negara yang reputasinya telah diakui di dunia internasional. Karena reputasinya yang baik, wajar jika pembangunan PLTA Kayan diserahkan pada perusahaan ini.
Bukan kali pertama PT Adhi Karya membangun pembangkit listrik. Sebelumnya juga membangun beberapa pembangkit listrik di Indonesia. Diambil dari situs resminya, adhi.co.id, berbagai pembangkit listrik pernah ditanganinya, yaitu PLTU Sintang, PLTU Tembilahan, dan PLTU Kaltim.
Saat ini PT Adhi juga sedang membangun pembangkit listrik tenaga air di Sungai Asahan. Dalam membangun PLTA Asahan, Adhi Karya bekerja sama dengan perusahaan yang berasal dari Jepang, Shimizu.
- Pelindo IV
Selain PT Adhi Karya, PT Pelabuhan Indonesia IV atau Pelindo IV juga terlibat dalam pembangunan PLTA Kayan. Perusahaan ini juga masuk dalam Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan. Pelindo IV beroperasi di 25 cabang yang tersebar di Indonesia, dari Kalimatan, Sulawesi, Maluku, Ambon, Ternate, hingga Papua dan Papua Barat.
Diambil dari situs Pelindo IV di inaport4.co.id, Pelindo IV memiliki beberapa bidang usaha. Dimulai dari pelayanan kapal, pelayanan barang, pengusahaan alat, pelayanan B/M terminal konvensional, pelayanan terminal petikemas, pengusahaan tanah, bangunan dan lainnya, serta melayani kerjasama pengoperasian.
Sepeti yang dilansir dari antaranews.com, PT Pelindo IV, Adhi Karya, China Power dan sejumlah pihak lain telah menandatangani kontrak kerja sama terkait pembangunan PLTA Kayan pada 15 Agustus 2019 lalu di Kantor Staf Kepresidenan.