PLTA Kayan Siap Suplai Kebutuhan Listrik Masyarakat Kalimantan

Listrik PLTA Kayan sebagian besar akan dialirkan ke Kawasan Industri. Sisanya akan digunakan untuk kebutuhan listrik di Kalimantan.

Provinsi Kalimantan Utara sebentar lagi akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 9.000 megawatt (MW) yang berada di Kecamatan Peso, kabupaten Bulungan.

PLTA tersebut kan dibangun oleh PT Kayan Hidro Energi bersama denga dua unit usaha milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Adhi Karya dan PT Pelabuhan Indonesia IV pada akhir tahun 2019.

Pembangunan proyek tersebut dibagi dalam lima tahap, tahap pertama berkapasitas 900 megawatt (MW). Tahap 2 sebesar 1.200 MW, tahap 3 dan 4 berkapsitas masing-masing 1.800 MW dan tahap 5 sebesar 3.200 MW.

30 persen listrik produksi PLTA Kayan dialirkan ke masyarakat Kalimantan

Gambar PLTA (Benoanews.com)

Direktur Operasional PT Kayan Hidro Energi (KHE) Kherony menyatakan kajian pembangunan PLTA Kayan telah dilakukan sejak 10 tahun silam.

Oleh karenanya, Khaerony optimis pembangunan PLTA Kayan tahap pertama akan dapat dilangsungkan pada akhir tahun ini.

“Selama ini bukan tidak ada kegiatan di lapangan. Kita sudah prepare kajian dan kesiapan dari hulu sampai hilir, akhir tahun ini kita rencanakan mulai konstruksi,” terang khaerony di Jakarta, Rabu (21/8/2019). Seperti dikutip dari kontan.co.id.

Khaerony menambahkan, pembanguna PLTA kayan 1 dan PLTA Kayan dua ada selisih waktu 1 tahun. Adapun konstruksi tahap dua ke tahap tiga terdapat selisih hingga 3 tahun.

“Jadi tahap keduanya dibangun setahun setelah pembangunan tahap pertama dimulai. Kalau tahap dua ke tiga itu sekitar tiga tahun. Ada jarak karena kita juga perlu menyiapkan insfratruktur,” tambahnya.

Dari segi biaya, pembangunan PLTA Kayan diperkirakan akan menelan dana hingga 2,3 juta dolar AS sampai 2,7 juta dolar AS per megawattnya.

Pendaanaan tersebut kata khaerony, akan disokong oleh Power China dan Central Asia Capital.

“Sumber sudah ada, jadi kita sudah siap untuk membangun,” terang Khaerony.

Rencananya, listrik yang dihasilkan oleh PLTA Kayan akan dipergunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik di kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional di Tanah Kuning (KIPI).

Khaerony juga menyatakan listrik PLTA Kayan juga akan dimanfaatkan untuk mengaliri kebutuhan listrik di Kalimantan.

“Kami sudah meneken MoU dengan PLN. Jadi kalau jual listrik lewat PLN kami siap, diberi wilayah usaha kami siap. Yang jelas kami akan melistriki kawasan industri,” pungkasnya.

Khaerony mengatakan, sebesar 70 persen dari total produksi listrik PLTA Kayan akan disalurkan ke KIPI. Dan 30 persen sisanya akan dipergunakan untuk melistriki seluruh daratan Kalimantan.

Related Posts