PLTA Kayan Terbangun, Perekonomian Kalimantan Utara Bakalan Tumbuh Pesat

Pembangunan PLTA Kayan Akan Berdampak Positif Bagi Perekonomian di Kalimantan Utara.

Sejumlah program prioritas akan dilakukan di Kalimantan Utara (Kaltara) tahun depan. Setidaknya ada 2 program prioritas yang akan dilakukan tahun depan di Kalimantan Utara, diantaranya pengembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, serta program pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan.

PLTA Kayan sendiri akan dirancang untuk dibangun dengan 5 bendungan. Nantinya total daya yang dihasilkan oleh PLTA ini sekitar 9.000 megawatt.

Investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTA Kayan yaitu 1 megawatt butuh seekitar USD 3 hingga 3,5 juta.

PT Kayan Hydro Energy selaku kontraktor pelaksanaan pembangunan PLTA Kayan mengatakan saat ini seluruh perizinan sudah CnC (Clean and Clear), yang belum hanya izin kontruksi bendungan. Jika izin ini selesai, target pembangunan PLTA Kayan dimulai akhir tahun ini.

Dampak Pembangunan PLTA Kayan Bagi Perekonomian di Kaltara

PLTA Koto Panjang, Dimanfaatkan Sebagai Mata Pencaharian (kamparkab.go.id)

Dampak pembangunan kelistrikan, khusunya PLTA Kayan adalah potensi sub sektoral lain yang dapat dikembangkan. Misalnya, pemanfaatan air permukaan yang dapat menyumbang masukkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan proyeksi cukup tinggi.

Selain itu, bendungan PLTA Kayan juga dapat dimanfaatkan sebagai potensi wisata, penunjang pertanian, perikanan dan lainnya.

Untuk sisi kontruksi, bakal banyak tenaga kerja lokal yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTA Kayan.

Kepala Unit Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kaltara Dhika Arya P menilai bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan ini dapat membantu percepatan perkembangan perekonomian di Kaltara.

Seperti yang dilansir dari lensakaltara.co.id, Tercatat, pada tahun 2018, pertumbuhan perekonomian di Kaltara mengalami perlambatan. Dalam hal ini, penopang utama pertumbuhan ekonomi, adalah ekspor dengan sumbangsih sekitar 8 persen. Sisanya sektor perekonomian yang secara tradisional telah menopang perekonomian Kaltara selama ini. Seperti pertambangan, perdagangan, kontruksi dan lainnya.

Pada tahun 2019 ini, apabila proyek strategis yang meliputi pembangunan PLTA Kayan dan Kawasan Industri Pelabuhan Internasonal (KIPI) ini berjalan cepat, maka bukan tidak mungkin perekonomian di Kaltara akan tumbuh pesat.

Perekonomian di Kaltara diprediksi bisa tumbuh 0,7 persen hingga 1 persen terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB). Sedangkan Dari sektor tenaga kerja akan terjadi serapan sekitar 1,17 persen, dan ekspor akan meningkat sekitar 3,55 persen.

Related Posts